Cari Blog Ini

Minggu, 31 Oktober 2010

El SENYOR

El Senyor es la meva forca, el Senyor el me u cant
ELL m’hacstat la salvacio.
En ell confio in no tine por, en ell confio in no tine por
El Senyor es la meva forca, el Senyor el me u cant
ELL m’hacstat la salvacio.

Di dalam Tuhan kita memeperoleh keselamatan....
hanya kepada-Nya
tangan-Nya tak pernah melepaskan kita sampai kapan pun..
sampai akhir zaman tiba..

mari datang kepada-Nya

Sabtu, 30 Oktober 2010

Love You Forever..........

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu

Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.



Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,

Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,

Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,

Membimbingmu untuk melakukannya.



Disaat daku dengan pikunnya mengulang

Terus-menerus ucapan yang membosankanmu,

Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku

Dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus

sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali

hingga dirimu terbuai dalam mimpi



Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku

Janganlah menyalahkanku, Ingatlah dimasa kecilmu

Bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.



Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru

Dan teknologi modern,

janganlah menertawaiku.

Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab

Setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.



Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,

Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.

Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki

Untuk belajar berjalan.



Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,

Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.

Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,

Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,

Daku telah bahagia.



Disaat engkau melihat diriku menua,

Janganlah bersedih.

Maklumilah diriku, dukunglah daku,

Bagaikan daku terhadapmu

Disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan



Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,

Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.

Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu,

Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.

Di dalam senyumku ini tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.



Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu kebajikan,

Tetapi tidak melakukan bhakti kepada ibu dan ayah, kebajikannya hanyalah sia-sia belaka.



Sumber: leafleat new era

LKTIN (Lomba Karya Tulis Nasional) 2010 Berhadiah Total 50 Juta Rupiah!

LKTIN (Lomba Karya Tulis Nasional) 2010 Berhadiah Total 50 Juta Rupiah!


Jakarta Water Front City Research Centre (JWFC-RC) adalah pionir pembentukan riset kelas dunia dari Universitas Indonesia untuk mendukung Jakarta sebagai kota bercirikan pantai dimana Jakarta tidak hanya mampu mendukung ilklim investasi dan pergerakan ekonomi melalui pengembangan kota yang terintegrasi, namun juga Jakarta sebagai konservasi budaya dan khususnya lingkungan.

Oleh sebab itu, Jakarta Water Front City Research Centre (JWFC-RC) bekerjasama dengan GARUDA Youth Community (GYC) kini resmi membuka sebuah kesempatan emas bagi seluruh mahasiswa/i se-Indonesia tingkat D3-S1 dari berbagai jurusan dan universitas untuk mengikuti:

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) NASIONAL 2010
dengan tema:
“Pengembangan Jakarta sebagai Water Front City Berwawasan Lingkungan”

10 Finalis akan dipilih untuk kemudian mengikuti rangkaian tur ekskursi gratis selama 3 hari 2 malam di Jakarta dan turut mengikuti acara bersepeda bersama keliling Jakarta bersama tokoh masyarakat, GREEN FUN BIKE yang akan digelar sebagai puncak acara.

3 pemenang utama masing-masing berkesempatan mendapatkan:

Juara I : Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat + Tur 3 Hari 2 Malam Gratis di Singapura

Juara II : Rp. 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat

Juara III : Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat

GYC juga masih membuka kesempatan bagi mahasiswa/i se-Indonesia untuk turut ambil bagian dalam kepanitiaan lomba bergengsi ini.

Untuk mahasiswa/i UI silahkan mendaftar menjadi salah satu bagian dari divisi kepanitiaan yang ada dan untuk mahasiswa/i di luar UI bisa menjadi ‘campus manager’ kami. Info lebih lanjut silahkan lihat di:

http://lktinasional2010.wordpress.com/2010/08/21/rekrutmen-panitia-lomba-karya-tulis-ilmiah-lkti-nasional-2010-pengembangan-jakarta-sebagai-water-front-city-berwawasan-lingkungan/

Untuk informasi lebih lanjut silahkan lihat di wesbite resmi kami:
http://lktinasional2010.wordpress.com/

Atau email kami di nomor:
jwfcitynasional@yahoo.co.id


LATAR BELAKANG

Perkembangan peradaban manusia banyak ditemukan di daerah pesisir. Hampir 60% dari penduduk dunia tinggal dalam radius 60 km dari pantai dan 2/3 kota-kota besar dunia terdapat di wilayah pesisir. Hal serupa juga terjadi di Indonesia.

Fakta di atas menunjukan bahwa daerah pesisir memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat ekonomi, di tengah fungsi lainnya sebagai konservasi biota dan ekosistem pesisir dan laut.

Kemajuan pesat yang terjadi menjadikan kawasan pantai pun menjadi padat dan lahan yang tersedia semakin terbatas, seperti di Pantai Utara Jakarta.

Kebutuhan yang tinggi terhadap lahan untuk pemukiman dan kegiatan ekonomi di daerah Pantai Utara Jakarta membuat pengembangan kota Jakarta sebagai water front city menjadi sebuah solusi yang tidak bisa dielakkan.

Pengembangan dengan mode demikian sudah dilakukan sebelumnya di Singapura, Jepang dan Belanda untuk meningkatkan perekonomian nasional sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi ketatnya persaingan global.

Namun, pengembangan demikian di kawasan Pantai Utara Jakarta justru berbuntut pada degradasi lingkungan, seperti rusaknya hutan mangrove di sekitar pantai sebab teknologi yang digunakan di Indonesia belum berwawasan lingkungan.

Oleh sebab itu, diperlukan inovasi/pemikiran baru dari seluruh mahasiswa/i baik program diploma maupun program sarjana dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia untuk memberikan alternatif teknologi pengembangan Jakarta sebagai water front city yang berwawasan lingkungan.

Acara ini juga diselenggarakan untuk memeriahkan program kampanye lingkungan melalui kegiatan bersepeda yang diadakan secara masal di kota Jakarta, GREEN FUN BIKE 2010.

TUJUAN

Menciptakan buah pemikiran baru atau inovasi teknologi pengembangan Pantai Utara Jakarta sebagai water front city: pusat ekonomi dan bisnis serta wilayah konservasi biota pesisir dan laut, dan tentunya kawasan wisata sekaligus sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menyukseskan penghijauan lingkungan hidup dalam rangka pencegahan kepunahan sumber daya lingkungan dan pemanasan global di kawasan Pantai Utara Jakarta.
Menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan ide/gagasan tentang penghijauan di sekitar Pantai Utara Jakarta.

TEMA

Lomba Penulisan Karya Ilmiah ini berskala nasional dan bertemakan:

“Pengembangan Jakarta Water Front City yang Berwawasan Lingkungan”

Adapun sub tema perlombaan ini yaitu:

“Program pengembangan/penelitian teknologi reklamasi pantai untuk memberdayakan Pantai Utara Jakarta sebagai pusat ekonomi, sosial, budaya, wisata dan konservasi flora dan fauna di sekitar pesisir”

PESERTA LOMBA

Peserta Lomba adalah mahasiswa aktif jenjang D3 – S1/sederajat di PTN/PTS di Indonesia.
Karya ilmiah dapat ditulis secara perseorangan atau kelompok maksimal 3 orang yang berasal dari universitas/perguruan tinggi yang sama.

PROSEDUR PENULISAN

Penulisan karya ilmiah yang diharapkan adalah berupa sebuah penemuan gagasan/teknologi, hasil penelitian, pengembangan dari hasil sebelumnya, atau kegiatan yang bersifat aplikatif dan bukan normatif. Karya ilmiah harus dilengkapi dengan desain master plan penggunaan lahan melalui reklamasi pantai dari sebuah areal pantai di daerah Jakarta Utara.
Penulisan diketik dengan huruf ‘Times New Roman’ besar 12 pt jarak 1,5 spasi menggunakan kertas HVS A4 dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, ditulis minimal 15 halaman termasuk lampiran.
Penelitian ilmiah yang dikirim harus asli disertai 3 (tiga) rangkap salinan hardcopy dan softcopy (dalam CD), CV dan kartu tanda mahasiswa masing-masing penulis, formulir peserta, dan surat keterangan dari dekan masing-masing, dimasukan ke dalam amplop coklat bertuliskan “Lomba Karya Ilmiah Nasional Pengembangan Jakarta Water Front City yang Berwawasan Lingkungan 2010’ di pojok kiri atas.


SELEKSI PRESENTASI

10 karya ilmiah yang terpilih akan diumumkan di pertengahan bulan Oktober dan akan menjadi milik Panitia yang dapat disebarluaskan melalui media massa untuk kepentingan penelitian lanjutan maupun publikasi.
Para finalis/perwakilan tim akan diundang untuk mempresentasikan penelitian ilmiahnya, dengan membawa:
- Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar.
- Foto copy kartu mahasiswa sebanyak 3 lembar.
- Surat keterangan dari Dekan / Ketua Jurusan.
Para finalis diwajibkan membawa materi presentasi berupa lembaran transparan atau flasdisk/CD yang merupakan intisari hasil penelitian serta membawa contoh hasil penelitiannya maupun alat peraga hasil ciptaannya.
Para finalis yang tidak hadir pada saat presentasi dinyatakan gugur/mengundurkan diri.
Seluruh akomodasi dan transportasi peserta yang terpilih akan ditanggung oleh panitia. Biaya untuk keperluan pribadi bukan menjadi tanggung jawab panitia. Untuk yang mendaftar sebagai tim, hanya akan dipilih satu orang mewakili tim.

JADWAL KEGIATAN

1. Batas Penerimaan Karya Tulis : 3 Oktober 2010
2. Seleksi Substansi Karya Tulis : 4 Oktober – 11 Oktober 2010
3. Pengumuman Finalis : 11 Oktober 2010
4. Technical Meeting: 29 Oktober 2010
5. Seleksi Presentasi Karya Tulis Finalis dan Field Trip: 29-31 Oktober 2010
6. Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah : Minggu, 31 Oktober 2010

HADIAH PEMENANG

- Setiap Finalis akan mendapatkan Piagam Penghargaan. Untuk peserta lomba yang tidak masuk ke dalam nominasi 10 finalis mendapatkan sertifikat peserta.

- Setiap finalis wajib mengikuti kunjungan studi (field trip) selama 3 (tiga) hari berturut-turut yang diakhiri dengan puncak acara green fun bike di Jakarta.

- Finalis yang terpilih sebagai pemenang terbaik I, II dan III akan diberikan penghargaan berupa Piagam Penghargaan, Trophy Pemenang dan Dana Pembinaan sesuai dengan peringkatnya, dengan rincian sebagai berikut (tentatif):

Juara I : Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat + Tur 3 Hari 2 Malam di Singapura

Juara II : Rp. 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat

Juara III : Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) + Trophy Pemenang + Sertifikat

LAIN-LAIN

1) Semua karya tulis yang masuk kepada panitia tidak akan dikembalikan.

2) Penilaian juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

3) Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia ke email: jwfcitynasional@yahoo.co.id
atau hubungi: VICA - 08979590004
Terbuka: Semua isi dapat dibaca umum.

Selasa, 26 Oktober 2010

Dendodaus: Suaka Margasatwa Dolok Surungan

Dendodaus: Suaka Margasatwa Dolok Surungan: "Suaka Margasatwa  Dolok Surungan Suaka margasatwa Dolok Surungan merupakan gabungan dari dua kawasan hutan yaitu hutan Dolok Surungan deng..."

Jumat, 15 Oktober 2010

TIPS JITU ANTISIPASI STRES...

BYE-BYE STRES!!!!!!!!!

HMM....
TUGAS KULIAH YANG “WAH”, UJIAN, PRAKTIKUM, OMELAN ORANG TUA, DOSEN, TEMAN, AMBEKAN PACAR, IDE-IDE YANG SUPER GILA DARI TEMAN... HUFT...., MASIH BANYAK LAGI YANG MAU DIPIKIRKAN,, MASIH BANYAK LAGI YANG MEMBUAT MUATAN OTAK INI BERTAMBAH... “STRESSSSSS” COME ON!!! BUANG SEMUA STRES.....!


Stres. Katanya sih simpel. Cuma 5 huruf yang terdiri dari S,T,R,E,S. Tapi maknanya dalam banget dan rasanya wah sungguh tidak enak! Kalau ditanya soal stres, begh... hari gene??? Masih zaman ga ya?? Zaman kali ye...

Kalau mau membahas stres, mendingan kita berpikir untuk membuangnya jauh-jauh. Ntar yang ada malah jadi ikutan stres lagi. Ogah ah!!!
Stres hanya menimbulkan efek negatif, tidak pernah memberikan dampak positif. Bahayanya lagi, kadang stres itu suka datang menumpuk. Stres yang satu belum hilang, malahan yang satu udah datang lagi. Ya ampun...!!!! susah...!!!
Oleh karena itu, buat apa cari-cari stres. Daripada stres mikirin stres, lebih baik kita mikirin bagaimana cara untuk membuang stres jauh-jauh... yuk,, mari!!!

Kenali sumber stres yang kamu hadapi!
Ayo,, diingat-ingat lagi, dirunut one by one peristiwa apa saja yang sudah kamu lalui. Kamu stres karena apa saja. Hayo..??? it’s important! Kenapa? Karena dengan mengenali dari mana sumber stres kita, kita kan lebih gampang untuk mengatasinya.

Terbuka
Excelent!!! Berdasarkan berbagai penelitian yang ada, ditemukan fakta bahwa orang yang lebih rentan terkena stres itu adalah orang yang sering memilih untuk diam dan memendam masalahnya sendiri. Masuk akal dong?? Why not??? Kalau kita mau membukakan masalah kita dengan orang lain, seperti sahabat, orang tua, teman, atau dengan orang yang dapat kita percaya, maka otomatis beban stres yang kita milki akan terbagi juga ke orang lain. Setidaknya kadar stres yang kita miliki berkurang.
So, mulailah belajar untuk mengutarakan kepusingan dan ketegangan yang hanya membuat kita stres itu pada orang yang dapat kita percaya mulai sekarang. Kalau tidak, belajar mengutarakan via cara lain juga bisa.
Zaman udah maju. Di era globalisasi ini, kamu bisa berbagi cerita di dunia maya. Contohnya, dengan nge-blog. Kamu bisa utarain semua apa yang kamu rasakan saat ini. Sesuaikan saja dengan sikon yang kamu hadapi.

Choose and Trash
Ayo introspeksi diri lagi! Pasti banyak kan hal-hal yang tidak penting yang ada dalam pikiranmu. Hmm, atau coba list semua kegiatan/planning kita. Asal kamu tau saja, hal yang demikian ini nih yang sebenarnya suka mengganggu hidup kita. Why? Karena hal-hal yang kurang penting, bahkan yang tidak penting seperti inilah yang justru membuat kita “terobsesi” nggak ketulungan.
So, mulailah benahi diri. Pilih-pilih lagi hal-hal yang benar-benar realistis dan berpeluang besar untuk dicapai. Buat apa memikirkan yang tidak akan bisa dicapai “Bagai si cebol merindukan bulan”. Jangan sampai deh.... (cape deh!!!)
Mendingan buang ke laut saja semua yang tidak penting itu.

I’m not a superpower!
Kata-kata ini bukan untuk menunjukkan kalau kita itu pasrah. Cuma, jangan pernah ingin jadi orang ynag serba bisa! Pasalnya, memang tidak ada orang yang bener-bener ‘bisa’ dalam segala lini. “No body is perfect, guys”. Jadi, kalau ada yang complain sama hasil kerja kamu, atau karena ada hasil yang tidak sesuai dengan harapan.... ya santai saja!!! Kamu bisa langsung perbaiki pelan-pelan kan? Sesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Tidak perlu mengikuti standart orang lain. Kan setiap orang kemampuannya beda, ya toh??? “ Be yourself”.

Positive thinking
“Apa yang kamu pikirkan, maka itu yang akan terjadi” Wah... bisa gawat dong kalau begitu... Hmm, ternyata statement tuh ada bener dan ga benarnya juga lho.
Percaya ga sih? Kebenarannya di mana ya?
Ternyata pikiran itu memiliki kekuatan yang dahsyat, fren. “Dia” bisa mengatur dan mengendalikan kita. Udah sama seperti otak dong kalau begitu...
Kalau ga percaya coba saja flashback. Ketika kita. Ketika kita berpikir bahwa kita tidak mampu untuk menyelesaikan suatu masalah, maka kita benar-benar tidak akan mampu menyelesaikannya. Tapi kalu kita berpikir bahwa kita bisa.... hmm, SKAK MAT!!! Untuk masalah itu.
Nah, begitu juga dengan kasus stres yang dihadapi. Orang tua yang super cerewet atau diktator, dosen killer,m temen yang bukan kaya temen, rival yang suka cari gara-gara atau bahkan pacar yang suka cemburuan, dll. Kalau kita selalu bawaannya berpikir bahwa oarang-orang ini suka reseh, menyebalkan, dll., kita bakalan jadi tambah stres dan yang paling gawatnya lagi saraf kita bisa putus setiap kita stress. Hayo, mau ga ???
Finally, biasakan selalu untuk berpikir positif. Buang jauh-jauh semua netthing (negative thinking). Tidak perlu ditabung. Karena pikiran ynag positif akan memunculkan keyakinan berkali-kali lipat lebih bagus dalam diri kita. Dan yang paling amazing lagi, kita bisa lebih fresh lagi dengan berpikir positif. Pasti mau dong??? ^_^

Take a break
Istirahat. Istirahat yang dimaksud bukanlah seperti tidur. But, mengosongkan sejenak isi otak! Alihkan perhatian sebentar untuk memberikan istirahat sebentar terhadap si proccesor yang suntuk. Kasihan otak ini selalu menjalankan tugas yang berat. Sekali-sekali harus merasakan relaksasi juga dong. Kalau tidak, bisa-bisa otak juga akan menguap dan bahkan bisa berasap. TIDAK!!!
Banyak kegiatan-kegiatan seru yang dapat kita lakukan untuk menenangkan pikiran dari stres dan kejenuhan. Misalnya dengan bercanda bareng teman, bermain game, menonton DVD seharian, berenang, jalan-jalan bersama keluarga, teman, atau pacar, mendengarkan musik slow dengan tenang, atau apa saja yang dapat membuat kamu happy dan fun. Kalau kamu melakukannya dengan total, dijamin otak yang fresh akan segera jadi milik kamu kembali.

Melakukan hal-hal yang dasar
Hal-hal dasar yang bisa kamu lakukan sebenarnya gampang banget.
Makan makanan bergizi: 4 Sehat 5 Sempurna
Tidur 8 samapi 9 jam setiap malam. (tapi apa mungkin seorang mahasisewa mempunyai jam tidur yang begitu panjang? Hmm, coba dikaji lagi. Hari gene, tidur 8-9 jam? Seorang mahasiswa? Ga banget tau!!!)
Olahraga minimal dua hingga tiga puluh menit, tiga kali setiap minggu. Kalu tidak sempat olahraga dengan waktu yang lama, setidaknya minimal ada pergerakan tubuh, sehingga tubuh tidak hanya ‘tidur’. Misalnya dengan naik turun tangga di kampus, atau lompat-lompat di kamar, atau mungkin dengan jogging di halaman rumah.
Pastinya hal yang demikian sudah sering kita dengar kan? Tapi, sering pula kita mengabaikannya. Karena memang kita malas, atau ada sesuatu yang menghalangi.
Nah, mumpung ada waktu, coba deh lakukan hal-hal yang sudah disebutkan tadi. Dijamin, kamu pasti akan lebih rileks dalam menanggulangi masalah. So,, kamu bisa katakan “Bye-Bye Stres...!!!” (melisa)

Sabtu, 09 Oktober 2010


LAPORAN PRAKTIKUM  EKOLOGI HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
2010

PENGARUH ALLELOPATI BEBERAPA TUMBUHAN TERHADAP PERKECAMBAHAN JAGUNG (Zea mays)




PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Alelopati merupakan suatu peristiwa dimana suatu individu tumbuhan yang menghasilkan zat kimia dan dapat menghambat pertumbuhan jenis yang lain yang tumbuh bersaing dengan tumbuhan tersebut. Istilah ini mulai digunakan dan diartikan sebagai pengaruh negatif dari suatu jenis tumbuhan tingkat tinggi terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan pembuahan jenis-jenis lainnya. Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumbuhan lain merupakan akibat adanya suatu senyawa kimia tertentu yang terdapat pada suatu jenis tumbuhan.
            Terlepas dari suatu kenyataan bahwa ekstrak suatu tanaman bukanlah material percobaan yang cicik, karena tidak terdapat di alam. Ekstrak tersebut sering sekali tidak steril sehingga transformasi bakteri barang kali telah berlangsung dan biasanya tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki hubungan ekologis. Penelitian seperti ini sulit ditafsirkan. Pertanyaannya adalah apakah beberapa tanaman mempunyai suatu pegaruh toksik pada tanaman lainnya yang tumbuh di lapangan dan ini harus terpisah dari setiap kompetisi untuk cahaya, air dan hara. Itulah sebabnya mengapa kita perlu mempelajari pengaruh alelopati ini terhadap tumbuhan lain.
Penerapan alelopati dalam pertanian secara garis besar adalah untuk mengendalikan gulma dan penyakit menggunakan bahan yang berasal dari tumbuhan atau mikroorganisme. Penggunaan pestisida yang berasal dari tumbuhan bersifat relatif aman, karena berbeda dengan bahan kimia sintetis, bahan alami  mudah terurai sehingga tidak akan meninggalkan residu di tanah atau air, dan oleh karena itu tidak menimbulkan pencemaran. Penanaman tanaman produksi maupun non-produksi yang alelopatik terhadap gulma atau patogen bahkan dapat dikatakan tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan dan manusia, dan murah bagi petani sehingga petani tidak perlu menambahkan input dari luar.
Diperkirakan ada sekitar 641/2 juta hektar padang rumput di Indonesia, di mana sebagian besar Imperata. Di Indonesia nampaknya Imperata bukan merupakan jenis tumbuhan alamiah. Hampir seluruhnya terbentuk ada di ladang karena rumput-rumput ini akan merupakan saingan bagi tanaman budaya dan akan merupakan tanaman yang tidak disenangi bagi ladang-ladang yang baru saja dibero karena rumput-rumput ini akan menghambat penghutanan kembali sehingga akan memperlama waktu bero yang diperlukan sebelum tanah tersebut bisa digarap kembali. Sifat-sifat dari tanaman ini yang sangat membutuhkan banyak sinar, tingginya tanaman, kecepatannya tumbuh, dan daun-daunnya yang rimbun, kesemuanya merupakan faktor saingan bagi tumbuhan rumput yang telah ada di tempat-tempat seperti itu (Dove dan Martopo,1987).
Gulma adalah tanaman tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuh di antara tanaman pokok. Beberapa gulma sering menjadi inang hama dan penyakit tanaman tertentu atau mengandung zat tertentu (zat allelophaty) yang dapat merugikan tanaman pokok. Persaingan gulma pada awal pertumbuhan akan mengurangi kuantitas hasil, sedangkan persaingan dan gangguan gulma menjelang panen berpengaruh besar terhadap kualitas hasil. Perbedaan cara penanaman, laju pertumbuhan dan umur varietas yang ditanam, dan tingkat ketersediaan unsur hara juga akan menentukan besarnya persaingan gulma dengan tanaman (Djojosumarto, 2001).
Untuk melihat lebih lanjut dan langsung mengamati perngaruh allelopati dari    alang-alang (Imperata cylindrica) dan akasia (Acacia mangium), dan pinus (pinus merkussi) terhadap perkecambahan jenis tumbuhan lain, maka dilakukan suatu percobaan. Dimana dari jenis tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) dan akasia   (Acacia mangium), dan pinus (pinus merkussi) akan dibuatkan suatu ekstrak yang kemudian didalamnya akan dimasukkan beberapa jenis biji tanaman. Dan dalam percobaan ini jenis biji yang akan digunakan yaitu biji Kacang Hijau, jagung dan sengon.

Tujuan Praktikum
            Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh allelopati dari beberapa jenis tanaman terhadap perkecambahan atau pertumbuhan jenis tumbuhan lain.


TINJAUAN PUSTAKA
            Alelopati merupakan sebuah fenomena yang berupa bentuk interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya melalui senyawa kimia. Pendapat lain mengungkapkan bahwa alelopati merupakan suatu peristiwa dimana suatu individu tumbuhan yang menghasilkan zat kimia dan dapat menghambat pertumbuhan jenis yang lain yang tumbuh bersaing dengan tumbuhan tersebut. Istilah ini diartikan sebagai pengaruh negatif dari suatu jenis tumbuhan tingkat tinggi terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan pembuahan jenis-jenis lainnya. Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumbuhan lain merupakan akibat adanya suatu senyawa kimia tertentu yang terdapat pada suatu jenis tumbuhan (Indriyanto, 1999).
            Dalam persaingan antara individu-individu dari jenis yang sama atau jenis yang berbeda untuk memperebutkan kebutuhan-kebutuhan yang sama terhadap factor-faktor pertumbuhan, kadang-kadang sustu jenis tanaman mengeluarkan suatu jenis senyawa kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis tanaman lain dan mungkin juga dapat  mempengaruhi pertumbuhan dari anakannya sendiri, dan inilah yang merupakan suatu peristiwa yang dikenal dengan allelopati (Onrizal. 2008).
Tumbuhan juga dapat bersaing antara sesamanya dengan secara interaksi biokimia, yaitu salah satu tumbuhan mengeluarkan senyawa beracun ke sekitarnya dan dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan tunbuhan lainnya. Interaksi antara gulma dan pertanaman antara lain menyebabkan gangguan perkecambahan biji, kecambah jadi abnormal, pertumbuhan memanjang akar terhambat, perubahan susunan sel-sel akar dan  lain sebagainya. Persaingan yang timbul akibat dikeluarkannya zat yang meracuni tumbuhan lain disebut allelophaty, senyawa-senyawa kimia yang mempunyai potensi allelophaty dapat ditemukan di setiap organ tumbuhan, antara lain terdapat pada: daun, batang, akar, rhizoma, buah, biji dan umbi serta bagian-bagian tumbuhan yang membusuk. Umumnya senyawa yang dikeluarkan adalah dari golongan fenol. Species gulma yang diketahui mengeluarkan senyawa-senyawa beracun adalah alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus rotundus), Agropyron intermedium, Salvia lencophyella, Cynodon dactylon, Cyperus esculentus dan lainnya. Sehingga gulma merupakan persaingna lami yang kuat dengan daya kecambah yang tinggi dan lahan tahan terhadap gangguan tanah, pertumbuhan cepat, daya regenerasi kuat (gulma tahunan), tidak peka terhadap sinar matahari yang kurang akibat penaungan tumbuhan lain, tingkat absorpsi dan penggunaan unsur hara dan air yang besar, dan daya penyesuaian terhadap iklim yang luas. Gulma yang menimbulkan persaingan berat terhadap tanaman adalah yang memiliki tajuk dan perakaran yang luas dan banyak, pertumbuhan yang cepat, waktu berkecambah dan pemunculan yang lebih awal dari tanaman, kerapatan yang cepat meninggi dan berjalur fotosintesis C4 (Sukman dan Yakup, 1995).
Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan gulma tahunan yang keberadaannya sangat tidak dikehendaki oleh kaum petani khususnya. Tumbuhan ini banyak terdapat di lahan pertanian di daerah tropis dan subtropis. Alang-alang dapat menghasilkan hormon alelopati, yaitu zat yang dapat mematikan tumbuhan lain. Akibat pada suatu lahan dapat terjadi monokultur, dan yang ada hanya alang-alang. Dengan mengacu pada kemampuan alelopati untuk mematikan tumbuhan lain, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelopati yang terdapat pada rimpang alang-alang terhadap pertumbuhan gulma teki (Cyperus rotundus) (Wijaya, 1998).
Pengaruh allelopati bagi tumbuhan:
1.      Menghambat penyerapan hara oleh akar tanaman
2.      Menghambat pembelahan sel
3.      Menghambat pertumbuhan tanaman
4.      Menghambat aktivitas fotosintesis
5.      Memacu atau menghambat respirasi
6.      Mempengaruhi sintesis protein
7.      Menurunkan permeabilitas membran
8.      Menghambat aktivitas enzim
9.      Menghambat fiksasi N dan nitrifikasi (Soejono, 2007).
Kehadiran tumbuhan yang mengeluarkan bahan kimia seperti penghambat pertumbuhan spesies lain di sekitarnya. Pengaruh bahan kimia dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat sama sekali, pertumbuhan terlambat. Apabila terjadi pertumbuhan yang sama sekali terhambat maka akibatnya dapat terlihat dari bentuk daerah yang gundul disekitar tumbuhan yang mengeluarkan bahan kimia itu. Gejala ini sering disebut allelopati (Ewusei, 1990).
Allelokimia (senyawa penyebab allelopati) berasal dari bagian yang berbeda pada tumbuhan penghasilnya; akan tetapi, bagian terpenting sebagai sumber allelokimia adalah akar dan daun. Eksudat akar berperan aktif dalam pengaturan sismbiosis dan proteksi tumbuhan terhadap mikroorganisme. Dalam interaksi allelopati, tumbuhan donor menggunakan metabolit sekunder yang dikeluarkan akar ke rizosfir untuk mengganggu pertumbuhan tumbuhan lain di sekitarnya (Bais et al., 2004).
Peristiwa allelopati ialah peristiwa adanya pengaruh jelek dari zat kimia (allelopat) yang dikeluarkan tumbuhan tertentu yang dapat merugikan pertumbuhan tumbuhan lain yang tumbuh di sekitarnya.Pertumbuhan jagung banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor genetic dan lingkungan, diantara faktor lingkungan adalah adanya persaingan dengan gulma. Pertumbuhan gulma disekitar tanaman jagung perlu dikendalikan karena menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen (Kurniawan, 2006).
Allelopati adalah produksi substansi (zat) oleh suatu tanaman yang merugikan tanaman lain atau mikroba. Ini merupakan topic yang kontroversi (bertentangan). Masalahnya adalah bahwa tanaman mengandung substansi yang sangat luas yang bersifat toksik dan beberapa percobaan berusaha mendemonstrasikan pengaruh allelopati dengan memberikan ekstrak suatu tanaman kepada biji-biji ataupun bibit tanaman lain. Terlepas dari kenyataan bahwa ekstrak suatu tanaman bukanlah material percobaan yang cocok, karena tidak terdapat di alam, ekstrak tersebut sering kali tidak steril sehingga transformasi bakteri barangkali telah berlangsung dan biasanya tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki hubungan ekologi (Fitter dan Hay, 2000).





METODOLOGI

Waktu dan Tempat
            Adapun Praktikum Ekologi Hutan yang berjudul “ Pengaruh Allelopati Beberapa Jenis Tanaman Terhadap Perkecambahan dilaksanakan pada tanggal 18 September – 24 September 2010  , pukul 14.00 WIB di Ruang Laboratorium Ekologi Hutan, Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Bahan dan Alat
                        Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
  1. Bagian akar atau daun alang-alang (Imperata cylindrica), pinus (Pinus merkussi) dan daun akasia (Acacia mangium), sebagai bahan pembuat ekstrak.
  2. Biji jagung, biji kacang hijau, biji sengon, sebagai bahan percobaan (biji yang akan dikecambahkan).
  3. Air, fungsinya untuk membasahi kertas merang sebagai media tanam.
  4. Kertas merang, sebagai bahan media tanam.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
  1. Blender atau mangkok penggerus, fungsinya sebagai alat penghalus bagian akar atau daun alang-alang (Imperata cylindrica), pinus (Pinus merkussi) dan daun akasia (Acacia mangium).
  2. Pipet tetes, fungsinya untuk meneteskan ekstrak pada gelas aqua yang berisi biji kacang hijau dan biji kacang merah.
  3. Kertas saring, fungsinya untuk menyaring ekstrak.
  4. Gelas ukur, fungsinya untuk mengukur volume ekstrak..
  5. Pisau atau gunting, fungsinya untuk memotong bagian akar atau daun alang-alang (Imperata cylindrica) dan daun akasia (Acacia mangium).





C. Prosedur kerja
  1. Dibuat ekstrak alang-alang dan akasia dengan cara sebagai berikut :
a.       Dihancurkan dan dihaluskan bagian tumbuhan yang dipilih tersebut dengan mangkok penggerus atau blender.
b.      Dibuat ekstrak atau hasil rendaman bagian tumbuhan tersebut dengan air, dengan perbandingan baigan tumbuhan : air adalah 1 : 7, 1 : 14, dan 1 : 21 dan dibiarkan selam 24 jam. Setelah 24 jam, saringlah ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan alat penyaring.
  1. Diletakan biji kacang hijau, jagung dan sengon pada gelas aqua, masing-masing 3 biji. Sebelumnya di dalam gelas aqua sudah dimasukkan kertas merang yang dibasahi dengan air.
  2. Disiram sebanyak 5 ml ekstrak allelopati ke dalam gelas aqua yang telah berisi biji kacang hijau, jagung dan sengon..
  3. Dipilih kombinasi perlakuan oleh masing-masing kelompok, biji kacang hijau, jagung, dan sengon dengan perlakuan (kontrol dan perlakuan ekstrak dengan salah satu konsentrasi 1 : 7, atau 1 : 14, atau 1 : 21).
  4. Tiap kelompok terdapat 3 (tiga) perlakuan dengan masing-masing perlakuan 3 (tiga) ulangan.
  5. Diamati perkecambahan biji-biji tersebut selama 1 minggu, tentukan persen kecambahnya dan ukur panjang kecambahnya.
  6. Dengan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap gunakan sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemberian ekstrak bahan allelopati terhadap respon tumbuhan.









HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
            Berdasarkan hasil pengamatan dan pendataan yang dilakukan terhadap percobaan maka diperoleh data sebagai berikut :
  1. Perlakuan ekstrak Pinus merkusii terhadap Zea mays
Ulangan
Kontrol
1:7
1:14
1:21
1
5,54
0,32
3,01
7,77
16,64
2
4,82
-
0,64
7,04
12,5
3
7,04
-
1,52
6,44
15
Total
17,4
0,32
5,17
21,25
44,11
Faktor koreksi
= V2
    12
= (44,11)2 = (1948,33)2 = 162,36
       12               12
 Jangkauan kuadrat tengah (JKT)  
= [(5,54)2+ (4,82)2 +(7,04)2+ (0,32)2 +(3,01)2+ (0,64)2 +(1,52)2 +(7,77)2 +(7,04)2     +(6,44)2] - (162,36)
= [(30,69)+ (23,23) +(49,56) +(0,10) +(9,06) +(0,40) +(2,31) +(60,37) +(49,56) +(41,47)]- (162,36)
= [(266,75)-(162,36)]
= 104,39
Jangkauan kuadrat perlakuan (JKP)
= [(17,4)2 + (0,32) 2 + (5,17)2 + (21,25)2] - 162,36
                               3
= [(302,76) + (0,10) + (26,72) + (451,56)] - 162,36
                               3
= (7,81,14) - 162,36  = 260,38- 162,36  = 98,02
         3

Jangkauan Kuadrat Galat (JKG)
JKG     = JKT − JKP
            = 104,39-98,02
= 6,73

TABEL ANOVA
Sk
db
JK
KT
F. Hit
F.Tabel
P
4 − 1 = 3
98,02
32,67
38,89
4,07
G / E
4 (3 − 1) = 8
6,37
0,84


Total
(4 − 3) − 1 = 11
104,39
9,49



  1. Perlakuan ekstrak Akasia (Acacia mangium)  terhadap jagung (Zea mays)
Ulangan
Kontrol
1:7
1:14
1:21
1
5,54
5,14
7,03
6,87
24,58
2
4,83
3,43
6,04
2,16
16,46
3
7,04
7,46
2,71
6,91
24,12
Total
17,41
16,03
15,78
15,94
65,16




Faktor koreksi
= V2
   12
= (65,16)2 = (4245,826) = 353,819
       12                12

 Jangkauan kuadrat tengah (JKT) 
= [(5,54)2 + (5,14)2 + (7,03)2 + (6,87)2 + (4,83)2 + (3,43)2 + (6,04)2+ (2,16)2 + (7,04)2 + (7,46)  + (2,71)2 + (6,91)2] - (353,819)
= [(30.69) + (26,42) + (49,42) + (47,20) + (23,33) + (11,76) + (36,48) + (4,67) + (49,56) + (55,652) + (7,34) + (47,75) ] - (353,819)
= [(390,272) - (353,819)]
= 36,453

Jangkauan kuadrat perlakuan (JKP)
=[ (17,41)2 + (16,03)2 + (15,78)2 + (15,94)2 ] – 353,819
                                    3
=[ (303,108) + (256,961) + (249,008) + (254,084) ] – 353,819
                                    3
= (1063,161) – 353,819 
         3
= 354,387 – 353,819
= 0,568

Jangkauan Kuadrat Galat (JKG)
JKG     = JKT − JKP
            = 27,932 – 0,568
= 27,364







TABEL ANOVA
Sk
db
JK
KT
F. Hit
F.Table
P
4 - 1=3
0,568
0,189
0,055
4,07
G / E
4 (3-1)=8
27,364
3,4205


Total
(4 - 3) - 1 = 11
36,453
3,31



     3.      Perlakuan ekstrak Alang-alang  terhadap Zea mays
Ulangan
Kontrol
1:7
1:14
1:21
1
5,54
4,85
9,65
8,68
28,59
2
4,83
6,22
8,01
8,44
27,52
3
7,04
6,34
8,85
5,4
27,53
Total
17,41
17,41
26,51
22,52
83,64
Faktor koreksi
= V2
   12
= (83,64)2 = (6995,65)2 = 582, 971
       12                12

Jangkauan kuadrat tengah (JKT) 
= [(5,41)2 + (4,85)2 + (9,65)2 + (8,68)2 + (4,85)2 + (6,22)2 + (8,01)2 + (8,44)2 + (6,94)2 + (6,34)2 + (8,85)2 + (5,4)2] - ( 582, 971)
= [(29,27) + (23,52) + (93,12) + (75,34) + (23,52) + (38,69) + (64,16) + (71,23) + (48,16) + (40,20) + (78,32) + (29,16)] - (582,971)
= [ (614,69) - (582,971) ]
= 31,719
Jangkauan kuadrat perlakuan (JKP)
= [ (17,41)2 + (17,41)2 + (26,51)2 + (22,52)2] – 582,971
                                    3

= [(303,108) + (303,108) + (702,780) + (507,150)] – 582,971
                                    3

= 605,382 – 582,971
= 22,411

TABEL ANOVA
Sk
db
JK
KT
F. Hit
F.Tabel
P
4 - 1=3
22,411
6,66
4,562
4,07
G / E
4 (3-1)=8
11,71
1,46


Total
(4 - 3) -1 = 11
31,69
2,88



Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat dapat dilihat bahwa F.hitung yang lebih besar daripada F.tabel, yaitu untuk F.Hitung pada ekstrak pinus (Pinus merkusii) adalah 38,89, sedangkan untuk F.Hitung pada ekstrak alang-alang (Imperata cilindryca) adalah  4,562 dan untuk ekstrak akasia (Acacia mangium) adalah 0,055 maka dapat diamati bahwa yang berpengaruh besar terhadap perkecambahn jagung dalam percobaan ini adalah ekstrak pinus.
Allelopati yang berasal dari pinus berpengaruh terhadap perkecambahan jagung. Allelopati yang dihasilkan dari ekstrak tersebut sangat berpengaruh pada perkecambahan. Hal ini sesuai dengan literature yang dikemukakan oleh                                       Indriyanto (1999), yang menyatakan bahwa alelopati merupakan suatu peristiwa dimana suatu individu tumbuhan yang menghasilkan zat kimia dan dapat menghambat pertumbuhan jenis yang lain yang tumbuh bersaing dengan tumbuhan tersebut. Istilah ini diartikan sebagai pengaruh negatif dari suatu jenis tumbuhan tingkat tinggi terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan pembuahan jenis-jenis lainnya. Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumbuhan lain merupakan akibat adanya suatu senyawa kimia tertentu yang terdapat pada suatu jenis tumbuhan.
            Dari pengamatan terhadap  percobaan, diketahui bahwa bagian daun alang-alang (Imperata cylindrica), pinus (Pinuss merkussi) dan akasia (Acacia mangium) terkandung senyawa kimia yang bersifat menghambat pertumbuhan (allelopati) dari perkecambahan biji jagung (Zea mays). Hal ini sesuai dengan pernyataan Suryanto (2007), yang menyatakan bahwa sebagai allelopat, substansi kimiawi itu terkandung dalam tubuh tumbuhan, baik tanaman maupun gulma. Bertindaknya allelopat tersebut setelah tumbuhan atau bagian tumbuhan mengalami pelapukan, pembusukan, pencucian ataupun setelah dikeluarkan berupa eksudat maupun penguapan.
            Namun pada percobaan praktikum ini, dapat dilihat bahwa allelopat dari ekstrak akasia kurang berpengaruh nyata pada perkecambahan jagung. Hal ini dapat dilihat berdasarkan F.hitung untuk ekstrak akasia hanya 0,055. Yang berarti nilai F hitung kedua ekstrak ini lebih kecil daripada F.tabelnya. 
            Pada objek pengamatan ini, maka dapat diamati juga wadah percobaan allelopati untuk jagung yang diberi ekstrak pinus warnanya lebih pekat dibandingkan dengan kedua ekstrak lainnya. Dapat dipastikan ini juga ynag mempengaruhi allelopati pada perkecambahan jagung.
Tumbuhan yang suseptibel bila terkena substansi semacam itu akan mengalami gangguan berupa penghambatan pertumbuhan atau penurunan hasil. Dan dalam percobaan ini allelopati dari alang-alang (Imperata cylindrica) dan akasia (Acacia mangium) dibuat dalam bentuk ekstrak (eksudat). Pengaruh bahan kimia dapat menyebabkan pertumbuhan sama sekali terhambat, pertumbuhan terlambat. Apabila terjadi pertumbuhan yang sama sekali terhambat, maka akibatnya dapat terlihat dalam bentuk daerah gundul di sekitar pohon yang menggetahkan bahan kimia itu. Gejala ini sekarang dikenal sebagai allelopati. Jelas kiranya bahwa allelopati dapat merupakan faktor dalam suksesi tumbuhan, dalam kemenonjolan spesies tunggal, dan dalam pembentukan pola nabatah  pada umumnya.
Untuk hasil percobaan ini, sudah dapat diketahui bahwa allelopati tersebut berpengaruh nyata terhadap perkecambahan  jagung (Zea mays). Namun untuk hasil lebih jelasnya, percobaan ini sebenarnya belum akurat, karena keadaan ynag terjadi di alam sebenarnya tak semudah dengan percobaan ini. Hal ini sesuai dengan Fitter dan Hay (2000), yang menyatakan bahwa ekstrak suatu tanaman bukanlah material percobaan yang cocok, karena tidak terdapat di alam, ekstrak tersebut sering kali tidak steril sehingga transformasi bakteri barangkali telah berlangsung dan biasanya tanaman-tanaman tersebut tidak memiliki hubungan ekologi. 
Setelah dilaksanakan percobaan ini, maka dapat dikatakan bahwa allelopat yang berpengaruh terhadap perkecambahan jagung (Zea mays) adalah allelopat dari pinus (Pinus merkusii) dan Alang-Alang (Imperata cylindrica).  Dan yang paling berpengaruh sekali adalah allelopat dari Pinus. Untuk allelopat dari akasia sifatnya kurang berpengaruh terhadap perkecambahan jagung ini.
           
           














KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1.  Pada daun alang-alang (Imperata cylindrica), pinus (Pinuss merkussi) dan akasia (Acacia mangium) terdapat senyawa kimia yang bersifat racun (allelopati).
2.  Allelopati berpengaruh nyata terhadap perkecambahan jagung (Zea mays) .
3.  Ekstrak pinus (Pinuss merkussi) sangat tinggi pengaruhnya terhadap perkecambahan jagung (Zea mays).
4.  Ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica) berpengaruh terhadap perkecambahan jagung (Zea mays)
5.  Ekstrak akasia (Acacia mangium) kurang pengaruhnya terhadap perkecambahan jagung.
6.  Allelopati merupakan produksi substansi (zat) oleh suatu tanaman yang merugikan tanaman lain.

Saran
Disarankan agar praktikan lebih teliti pada saat pembuatan ekstrak, agar hasil pada perkecambahan lebih akurat dan maksimal, selain itu disarankan juga agar praktikan jeli pada saat pengambilan data agar hasil perhitungan yang diperoleh maksimal.











DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S . 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor

Bais, H. P., S. W. Park, T. L. Weir, R. M. Callaway dan J. M. Vivanco. 2004. 'How Plants Communicate Using The Underground Information Superhighway'. http://plants.trends.com. [ diakses pada tanggal 15 September 2010 pukul 19.46 WIB)
Djojosumarto, P. 2001. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Penerbit Kanisius. Jakarta

Dove,M.R. dan S.Martopo. 1987. Manusia Dan Alang-alang Di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Fitter, A.H dan R.K.M.Hay. 2000. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Indriyanto. 1999. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta

Kurniawan. 2006. Pengaruh Alelopati Gulma Teki (Ciperus Rotundus) dan Alang-Alang( Imperata cylindrica) Terhadap Kadar Proteind Serat Kasar Hijau Jagung (Zea Mays L.). PS. September 2006. Jakarta

Onrizal dan Kusmana,C. 2005. Ekologi Hutan. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan

Salampessy, N.S.M,1998, Pengaruh Allelopathy Pohon Titi (Gmelina Mollucana,   Back) Terhadap Perkecambahan Beberapa Jenis Tanaman Tumpang Sari, Universitas Pattimura, Ambon (Skripsi, tudak dipublikasi)

Sukman, Y. dan Yakup. 1995. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Wijaya, F.H. 1998. Pemanfaatan Allelopati Pada Rimpang Alang-Alang (Imperata cylindrica) sebagai herbisida Organik Pengendali Gulma Teki (Cyperus rotundus). SMU Nusantara .Magelang