Cari Blog Ini

Jumat, 16 September 2011

Ngamen (beugh.....)

Lestari alamku, lestari desaku 
di mana Tuhanku menitipkan aku...
nyanyi bocah-bocah di kala purnama nyanyikan pujaan untuk nusa.

Sepenggal lirik lagu yang dinyanyikan saat harus melakukan AKSI DANA...
wuih, sebenarnya ragu untuk melakukan kegiatan ini..
apalagi programnya harus ngamen... wuih..
"malu-maluin pun jadi deh, asal malu sekalian bareng kawan-kawan"
akhirnya road show dimulai dan roadsing dimulai dari kawasan USU dan akhirnya melintasi jajaran kaki lima di kompleks USU.

Suara udah mulai habis, hari sudah mulai malam tapi tetap bertahan untuk mengumpulkan dana. semangat yang tetap bergejolak menjadi pemicu tim Ngamen untuk tetap berjalan sambil mengalunkan lagu-lagu Pecinta alam bebas.... akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, kami pun sampai di bundaran deket tembok "DORAEMON". rehat sejenak bersama kawand-kawand...
tapi akhirnya tidak bisa berlangsung lama karena harus pulang.. ada panggilan dari orang tua. maklum... orang sibuk, cuy...

yah.... taraaaaaaaaaaaaaa.................
INILAH "PASUKAN NGAMEN '09"





Semangat dan tetap SENYUM... :)

do_Nath...: Budaya Itu Indah

do_Nath...: Budaya Itu Indah: Indahnya Berbudaya.... Tarian Karo (Gendang Guro-Guro Aron) Budaya menunjukkan kualitas suatu bangsa. Bangsa yang besar haruslah menj...

Budaya Itu Indah

Indahnya Berbudaya....

Tarian Karo
(Gendang Guro-Guro Aron)
Budaya menunjukkan kualitas suatu bangsa. Bangsa yang besar haruslah menjunjung tinggi budaya leluhurnya. Budaya menunjukkan identitas. Dewasa ini, jika seseorang membahas mengenai budaya, banyak yang mengatakan bahwa budaya itu adalah kolot. Sungguh mengharukan, apalagi jika yang mengatakan tersebut adalah pemuda-pemudi negeri sendiri. Pemuda-pemudi adalah generasi penerus bangsa, sehingga jika kita saja selaku pemuda-pemudi tidak mau mengenal dan mengembangkan budaya itu sendiri sungguhlah keterlaluan.

Banyak di antara kita yang mengatakan bahwa budaya itu sulit, rumit, jadul. Tapi kenyataannya budaya itu indah. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya wisatawan asing yang tertarik dengan kebudayaan kita. Mencintai budaya dapat diterapkan mulai saat dini pada anak-anak. Agar kelak mereka dapat berkembang menjadi generasi muda yang berbudaya.


Bagaimana caranya supaya budaya itu tetap melekat pada diri kita???
Dalam melakukan suatu hal, kita harus memulainya dengan mengenalinya. Pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang". Pepatah ini juga berlaku dalam berbudaya, bagaimana mungkin kita dapat mencintai budaya itu kalau kita saja tak mengenalinya. Layaknya pemuda-pemudi yang sedang jatuh cinta. Mengenal dahulu baru mencintai. itu harus kita terapkan dari sekarang.


Salah satu contoh hasil budaya adalah tarian, pakaian daerah, lagu daerah, rumah tradisional, alat musik, dan tidak lupa untuk bahasa daerah. Berpakaian daerah atau tradisional tidak akan merusak penampilan kita, justru akan menunjukkan keindahan dari si pemakainya. menggunakan bahasa daerah tidaklah "kampungan" justru dapat menambah pergaulan kita. mungkin jika kita berada di daerah lain, kita tidak memiliki saudara dekat, tetapi dengan menggunakan bahsa tersebut kita bisa menambah pergaulan kita dengan menggunakan bahasa daerah yang kita kuasai. Berbudaya tidak membuat kita terbelakang, justru akan mengangkat harga diri kita. Bukti dari ini semua dapat kita lihat dari ketertarikan orang asing untuk mempelajari serta meneliti budaya bangsa kita yang beragam. untuk itu jangan lupa utnuk mengembangkan budaya yang kita miliki, dan mari memperkayanya. Lestarikan budaya untuk kemajuan bangsamu!!! CINTAI BUDAYA BANGSA KITA!!!


Selasa, 13 September 2011

HOW TO ASK???

"Jangan mengharapkan kemudahan, namun berharaplah agar dirimu menjadi lebih baik" (Jim Rohn)

HOW TO ASK???
dalam hal meminta sesuatu umumnya kita terkadang susah, mungkin susah dalam hal mengutarakannya, mungkin dikarenakan adanya keseganan. Ada 7 cara yang dapat digunakan dalam bertanya/meminta..

1. Mintalah seakan-akan Anda memang seharusnya mendapatkan
Prinsip pertama dan yang terpenting dalam meminta dan mendapatkan apa yang kita inginkan adalah "dasar keberadaan" untuk kita bertanya. Dasar keberadaan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kondisi pikiran sehubungan tingkat keyakinan anda dalam mendapatkan yang anda minta. Jika anda berharap bahwa anda memang akan mendapatkan yang anda minta, hal ini akan mempengaruhi semuanya, sikap tubuh, pandangan mata, nada suara, dan pemilihan kata-kata anda.
seperti halnya anda dalam melakukan wawancara, rasanya hal ini anda bisa terapkan...
2. Mintalah dari orang yang bisa memberikannya kepada anda
Sebelum anda meminta sesuatu dari orang lain, perkirakan dahulu apakah orang tersebut akan mampu memberikan atau sanggup mengabulkan permintaan anda. jika anda meminta seseorang untuk mendengarkan keluh kesah anda dan membantu mengatasinya, pastikan bahwa mereka memiliki kematangan emosi dan kemampuan untuk membantu anda. Tanyakanlah kepada ahlinya. Cara untuk meraih keberhasilan adalah bergaul dengan orang-orang yang sukses.
3. Sebutkan dengan jelas dan terperinci apa yang anda minta
Banyak orang tidak jelas memahami sebuah keinginan karena mereka tidak melihat cara yang dapat mereka lakukan untuk memahami. apabila anda tahu dengan jelas keinginan anda, akal anda berusaha menemukan cara untuk mewujudkannya. Begitu juga halnya dengan meminta dari orang lain. Anda harus menjelaskan permintaan anda secara terperinci. Orang lain tidak akan tahu kecuali anda beri tahu.
4. Memintalah dengan kesungguhan hati





Pertanyaan-pertanyaan untuk ditujukan kepada diri sendiri yang dapat mengubah hidup anda.

PERTANYAAN-PERTANYAAN untuk ditujukan kepada DIRI SENDIRI yang DAPAT mengubah HIDUP anda.
apakah TUJUANku???
BERSEDIAKAH AKU MELAKUKAN APA SAJA UNTUK MENDAPATKAN YANG KUMAU???
apa lagi yang BISA kulakukan???
bidang APA aku jadi AHLI???
KAPAN aku TAHU aku BERHASIL???

Jika sudah BISA saya dan anda menjawab pertanyaan itu, maka mulailah HIDUP anda dan saya akan BERUBAH...





Minggu, 11 September 2011

Be a Mangrover



Life is never flat. Hidup penuh tantangan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada detik berikutnya. Sanggupkah kita bertahan layaknya mangrove???

Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau  yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran tadi yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi
Mangrove tumbuh di zona pantai (berlumpur) yang secara teratur tergenang air laut dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut tetapi tidak dipengaruhi iklim. Vegetasi mangrove terdiri dari beberapa jenis antara lain Rhizophora apiculata, R. mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, B. parfivlora, B. sexangula, Avicennia sp, Sonneratia spp, Xylacarpus granatum, dan Ceriops tagal. Adaptasi pohon-pohon mangrove terhadap keadaan tanah berlumpur dan kekurangan oksigen dalam tanah adalah dengan membentuk system perakaran yang khas. Tumbuhan mangrove memiliki kemampuan khusus untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti kondisi tanah yang tergenang, kadar garam yang tinggi serta kondisi tanah yang kurang stabil (Noor dkk, 2000).

Be a mangrover.
Bagaimanakah sebenarnya seorang mangrover itu? Mangrover berasal dari kata mangrove. 
Be a mangrover merupakan salah satu slogan yang mungkin pernah kita dengar atau kita baca sebelumnya. Seorang mangrover berarti memiliki sifat yang menyerupai atau menirukan mangrove. Bagaimana mungkin kita dapat menirukan mangrove? Pastilah ini sedikit akan mengganggu otak kita.
                Menjadi seorang mangrover harus bisa mempelajari sifat, tingkah laku mangrove. Berdasarkan sifat mangrove yang kita ketahui, maka banyak yang sebenarnya dapat kita peroleh sebagai bahan

perbandingan hidup kita. Semua mahluk hidup diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa pasti memiliki fungsi baik sekecil apapun itu, sama halnya dengan mangrove ini.
                Dari mangrove kita bisa belajar akan kerasnya kehidupan. Hidup tidaklah datar. Life is never flat. Hidup penuh tantangan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada detik berikutnya.
                Begitu juga halnya dengan kehidupan kita manusia. Selalu diperhadapkan dengan masalah. Itulah indahnya kehidupan. Selalu ada pahit-manisnya, suka-dukanya, tawa-candanya. Semua itu merupakan gelombang kehidupan. Wave of live. tapi kita tidak perlu takut, karena semua pasti akan tertuntaskan.
                Mangrove bisa bertahan di genangan lumpur dan yang paling hebatnya lagi mangrove bisa menahan terpaan ombak. Kembali kepada kita manusia, sanggupkah kita seperti mangrove? Setiap saat diterpa hempasan ombak yang deras.
                Introspeksi diri adalah suatu hal yang penting dilakukan oleh kita. Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi. Mangrove saja bisa bertahan dan tidak mengeluh. Mengapa manusia tidak??? Tanya kenapa?
                Itulah sebabnya hingga saat ini kayu mangrove termasuk jenis kayu yang kuat, karena memiliki daya tahan dan kelas awet yang lumayan.