PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pohon adalah tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan kayu. Karena itu, untuk mengetahui asal botanis dari kayu, perlu diketahui ciri-ciri dari tumbuhan kayu dan klasifikasinya. Ciri-ciri tumbuhan berkayu yakni :
1.Tumbuhan itu harus vaskuler artinya memiliki jaringan konduksi atau jaringan pengangkutan khusus yang terdiri dari xylem dan floem
2.Tumbuhan itu parenial, artinya dapat hidup beberapa tahun
3.Tumbuhan itu mempunyai batang diatas tanah yang hidup dari tahun ke tahun banyak tumbuhan parenial yang batangnya diatas tanah mati, mati pada tiap musim gugur dan hidup dengan akar saja pada musim dingin, kemudian akar ini akan menghasilkan batang baru pada musim semi berikutnya., tumbuhan seperti ini tidak dapat digolongkan menjadi tumbuhan kayu
4.Tumbuhan tersebut harus mengalami penebalan sekunder artinya tumbuhan ini dapat menambah besar batangnya dengan menambahkan riap-riap tumbuh yang baru. Penambahan diameter batang ini disebabkan oleh lapisan-lapisan xylem (kayu) dan lapisan phloem (kulit kayu)(Admin, 2008).
Dalam bidang pemanfaatan kayu, bagian kayu teras mempunyai nilai lebih dibandingkan kayu gubal karena sifat warna dan keawetan alaminya yang tinggi. Kayu gubal tersusun atas sel-sel yang masih hidup dan terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan juga sebagai tempat penimbun zat-zat makanan. Sedangkan kayu teras secara fisiologis tidak berfungsi lagi tetapi berfungsi untuk menunjang pohon secara mekanis(Haygreen dan Bowyer 1982).
Kayu teras memiliki warna yang lebih gelap daripada kayu gubal karena adanya kandungan zar ektraktif di dalamnya. perbedaan sifat antara kedua bagian batang ini sangat mencolok sekali, sehingga dengan meningkatnya proporsi kayu teras akan meningkatkan nilai pemanfaatannya dan sekaligus merupakan suatu peningkatan nilai jual (nilai ekonomis) yang sangat besar artinya.
Dalam hal ini, yang lebih ditekankan ialah mengenai kayu gubal dan kayu teras. Kayu gubal ialah bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Terletak di sebelah kanan kambium. Sedangkan kayu teras ialah bagian kayu yang terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan (Dumanauw, 1990).
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menfetahui persentase kayu gubal dan kayu teras.
TINJAUAN PUSTAKA
Kayu gubal adalah bagian kayu yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup yang masih berfungsi. Oleh karena itu, tugas kayu gubal ini adalah menyalurkan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian pohon yang lain. Kayu teras adalah bagian dari kayu yang terdiri dari sel-sel yang sudah tua atau mati. Kayu teras ini asalnya dari kayu gubal yang makin tua dan mati, sehingga tidak berfungsi lagi. Kayu teras ini hanya sebagai pengokoh tumbuhnya pohon saja. Kayu teras ini lebih awet dan pada umumnya warna kayu lebih tua daripada kayu gubalnya(Frick, 1983).
Kayu teras atau heartwood merupakan bagian kayu gelondongan yang terletak pada inti kayu. Bagian ini berwarna lebih gelap dibandingkan kayu gubal (sapwood) yang terletak pada bagian lebih luar diameter kagu gelondongan (sebelum kulit kayu). Bagian ini merupakan yang terbaik pada sebuah kayu karena kayu teras memiliki kekerasan yang lebih baik daripada kayu gubal. Pada umumnya kayu teras memiliki serat dan pori-pori lebih padat. Bagian ini sebenarnya adalah serat yang mati. Tentunya pula karena umur kayu teras lebih tua daripada kayu gubal. Hal ini membuat papan kayu teras memiliki kemungkinan menyusut lebih kecil, secara mekanik lebih kuat. Rata-rata sekitar 65-75% dari radius gelondongan merupakan kayu teras (Sunardi, 2007).
Untuk pengujian formasi kayu gubal dan kayu teras di dalam batang pohon sering dapat terlihat oleh adanya perbedaan warna dimana biasanya kayu teras mempunyai warna yang lebih gelap dan terletak pada bagian pusat atau bagian dalam dari batang pohon sedangkan kayu gubal memperlihatkan warna yang lebih terang dan memduduki bagian lokasi sebelah luar batang pohon. Untuk perubahan dari kayu gubal menjadi kayu teras ini disertai oleh pembentukan substansi organik ini dikenal sebagai zat ekstraktif, zat infiltasi dan terutama pada kayu berdaun lebar, pembentukan tilosis juga terjadi pada vesel cell atau pembuluh. Tilosis selain terbentuk secara normal juga terbentuk akibat adanya penyakit akibat kerusakan mekanis atau karena serangan cendawan. Kayu teras mulai terbentuk pada riap tumbuh tertua yaitu pada daerah dekat empelur(pada riap tumbuh pertama). Oleh karena itu, diameter kayu teras variasinya menurun dimulai dari pangkal pohon hingga ke bagian atas pohon jumlah relatif kayu teras dan kayu gubal di dalam pohon (batang pohon) berbeda-beda menurut jenis, pohon, umur, dan keadaan lingkungan tumbuh (Pandit dan Ramdan, 2002).
Kayu gubal adalah bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbun zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warna terang. Kayu teras terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel-sel hidup pada lingkungan kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang memberi keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih awet. Akan tetapi, tidak semua jenis kayu yang memiliki zat ekstraktif sudah dapat dipastikan keawetannya (misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat tepung dan lain sebagainya). Ada 4 macam tipe variasi, dilihat dari susunan kayunya yaitu :
1.Pohon yang mempunyai kayu gubal dan kayu teras dengan nama lain pohon kayu teras. Perbedaan kayu teras dan kayu gubal tampak jelas. Kayu teras mempunyai warna gelap, terdapat di sebelah dalam batang dan bagian luarnya adalah kayu gubal berwarna terang.
2.Pohon yang mempunyai kayu gubal dan kayu masak, tidak memiliki kayu teras. Pada pohon masak dari luar, perbedaan antara kayu gubal dan teras. Pada pohon masak dari luar, perbedaan antara kayu gubal dan teras tidak begitu jelas. Dari luar, perbedaan antara kayu gubal dan teras tidak begitu jelas. Dari luar arah ke dalam kelihatan warnanya makin gelap maka dikatakan masak dari luar.
3.Pohon yang mempunyai kayu gubal seluruhnya, tidak memiliki kayu masak dan kayu teras. Dengan kata lain, pohon kayu gubal yaitu pohon yang mempunyai kayu tidak begitu keras. Seluruh penampang batang adalah tempat penyalur makanan dan mempunyai warna terang.
4.Pohon yang mempunyai kayu gubal, kayu masak dan kayu teras. Kayu masak dari dalam ini mempunyai kayu teras yang kecil lambat laun mambesar. Kelihatan tiga perbedaan dari dalam ke arah luar : teras, kayu masak dan kayu gubal (Dumanauw, 1990).
Kayu ialah bahan yang mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa dan ekstraktif mengikut peraturan yang tertentu. (1) Secara botani, kayu ialah xylem sekunder. (2) Kayu ialah tumbuhan yang menghasilkan biji benih (spermatofit) dan terbagi kepada gymnospermae (kayu lembut) dan angiospermae (kayu keras). Di negara-negara tropikal alamnya dan Malaysia khususnya kebanyakan kayu angiospermae (kayu keras). Struktur yang nyata bagi kayu keras ialah salur yang tidak dipunyai oleh kayu lembut. Salur berperan sebagai medium translokasi sap dan peranan ini diambil alih oleh kayu lembut (Rowel dan Mansyur, 1998).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar